
Latar belakang sejarah penyusunan laporan keuangan tiap negara yang berbeda membuat standar pelaporan keuangan tidak sama di setiap negara. Hal ini dirasakan mengganggu oleh investor global. Sementara itu pada sisi perusahaan muncul kebutuhan modal dan utang yang lebih luas, tidak hanya dari dalam negeri saja. Akan tetapi perusahaan tesebut dapat saja berasal dari negara yang pelaporan keuangannya tidak sesuai dengan kebutuhan investor. Oleh karena itu kebutuhan adanya sebuah standar yang berlaku pada semua negara semakin mendapatkan dukungan.
IFRS (International Finacial Reporting Standards) menjawab tantangan bagaimana pelaporan keuangan harus dilakukan. Arus besar dunia sekarang ini sedang menuju ke dalam satu standar pelaporan. Satu per satu negara di dunia ini mengadopsi IFRS. Walaupun demikian Amerika masih tetap menjalankan SFAS (Statement of Financial Accounting Standard) yang dibuat oleh FASB (Finacial Accounting Standard Board). Perkembangan terakhir menyatakan bahwa FASB dan IFRS sedang dalam proses yang sangat ambisius, yaitu konvergensi standar. Suatu saat mungkin kita akan menjumpai satu standar saja, yaitu IFRS.
2 Komentar
Bagus. Thanks atas infonya
BalasHapusOk...tq sdh berkunjung
Hapus